CahTel"A"Dan

Profile Tentang Cahteladan


Mau tau tentang Profile Cahteladan?"Klik" aja gambarnya
Buat temen - temen CAHTELADAN tolong kirim data pribadi serta foto keluarga ke Siska Aditama untuk melengkapi Data Profile Cahteladan.

Info Obat Flu dan Obat Batuk Yang Mengandung Phenylpopanolamine

Assalammu'alaikum Wr. Wb

Hari ini penulis mendapat email dari Mbak Hera,
Adapun isi email tersebut :

Dear All...

Info Obat, bagus buat kita...

Phenylpopanolamine obat influens (decongestant) 1 Maret 2009 ditarik Badan Pengawas Obat &
Pangan Amerika (FDA) karena terbukti penyebab PENDARAHAN OTAK.

Obat-obat
Indonesia yang mengandung Phenylpopanolamine antara lain:

1.Decolgen, 2.Decolsin, 3.Sinutab, 4.Allerin, 5.Bodrexin, 6.Contac500, 7.Cosyr, 8.Flucyl, 9.Fludane, 10.Flugesic, 11.Inza, 12.Komix, 13.Mixaflu, 14.Mixagrip, 15.Sanaflu, 16.Nalgestan, 17.Nodrof, 18.Neozep Forte, 19.Paratusin, 20.Siladek, 21.Procold, 22.Stopcold, 23.Rhinotussal, 24.Triaminic Drop, 25.Tusalgin.

So...lebih teliti dan hati-hati (hindari konsumsi mulai sekarang!)

Beritahu teman-teman dan saudara-saudara

best regards,

hera sulistyowati

Isi email tersebut sangat membuat resah saya kenapa tidak, jadi selama ini ada salah satu Jenis Obat yang saya konsumsi dan ternyata Obat tersebut mengandung sesuatu yang dapat membuat tubuh kita semakin rapuh dan sakit. Dan saya merasakan hampir 10 thun terakhir ini bnyak masyarakat kita yang berumur 50thn keatas bnyak yang mengalami penyakit STROKE dan berbagai macam penyakit lainnya.
Mungkin dari info ini kita dapat lebih sadar bahwa obat-obatan yang beredar diwarung2x yang terjual bebas belum tentu baik buat tubuh kita.
Dari salah satu sumber yang saya lihat ada pembahasan tentang apa itu Phenylpopanolamine. Artikel yang saya dapat :

MASYARAKAT selalu dibuat waswas oleh produsen obat. Kali ini giliran obat flu dan obat batuk, yang ditengarai mengandung Phenyl Propanolamine (PPA), yang dapat membuat stroke --khususnya yang memiliki potensi pengidap darah tinggi.

Mengingat efeknya itulah sehingga pemerintah Amerika (Food and Drug Administration) dan Singapura, menarik semua jenis obat-obatan yang mengandung PPA tadi. Selain dikonsumsi para penderita flu dan batuk, obat-obatan ini juga biasa dikonsumsi para wanita yang ingin melangsingkan badan, karena zat tersebut dapat menahan rasa lapar.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (Depkes & Kessos), Kamis mengeluarkan public warning. Dalam siaran persnya, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Depkes & Kessos Sampurno menyerukan agar masyarakat tak mengkonsumsi obat-obatan tersebut melampau batas yang dianjurkan.

Sehubungan dengan munculnya heboh obat-obatan yang mengandung PPA tadi, Menkes & Kessos Achmad Sujudi, akan meminta produsen obat flu menarik bahan PPA dalam formulasi obat flu dan batuk, karena PPA --diakui Achmad Sujudi-- bisa mengakibatkan percepatan serangan stroke bagi pemakainya.

Phenylpropanolamine adalah sintetis dari senyawa sympathomimetic amine yang secara struktural mirip dengan presor amines epinephrine, phenylephrine, aphedrine dan stimulan sistem saraf pusat seperti ephedrine dan amphetamine.

Hasil penelitian Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA-US) menyebutkan, pemakaian PPA dalam obat dan makanan, mengakibatkan percepatan stroke pada pemakainya.

Hampir seluruh obat flu dan batuk di dunia dan Indonesia, menggunakan formulasi PPA yang berfungsi melegakan pernapasan. Di Indonesia sejumlah obat flu dan obat batuk yang mengandung PPA, antara lain Decolgen, Decolsin, Combi Flu, Contrex, Inza, Komix, Mixagrip, Neozep Forte, Procold, Stopcold, Sanaflu, dan Ultraflu.

Sejumlah negara telah menarik peredaran obat flu/batuk seperti Malaysia, Singapura, dan AS. Sedangkan di Australia dan Inggris hanya meminta produsen mengurangi jumlah takaran PPA maksimal 100-150 mg per hari.

Sementara itu, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Depkes dan Kessos Sampurno menyatakan, pihaknya bersama GP Farmasi dan Komnas Penilai Obat Jadi (POJ) akan mengadakan pertemuan Selasa (5/12) guna membahas evaluasi penggunaan PPA dalam obat flu/batuk serta mencari pengganti formulasi itu yang lebih aman.

Kendati demikian, Ditjen POM selama ini telah memberikan peringatan pada setiap kemasan obat flu/batuk dalam tablet dan sirup, seperti penggunaan maksimal 75 mg per hari bagi orang dewasa dan 37,5 mg bagi anak-anak usia enam tahun ke atas.

Selain itu, penggunaan obat tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan dan harus dihentikan penggunaannya jika terjadi jantung berdebar, pusing, susah tidur dan tidak boleh digunakan penderita jantung, ginjal, gangguan fungsi hati, darah tinggi, dan diabetes.

Ketika diminta tanggapan berkenaan rencana penarikan PPA dalam obat flu/batuk, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Anthony Sunarjo menyatakan, pihaknya belum mengambil sikap dan menyerahkan tentang penggunaan PPA sesuai keputusan Ditjen POM Depkes dan Kessos. "Jika bahan PPA dihilangkan atau diganti bahan lain, tidak ada masalah bagi industri farmasi. Cuma, dampaknya mungkin harganya akan tambah mahal," kata Antony Sunarjo. "Semuanya kami serahkan ke Ditjen POM," tambahnya, pasrah.

Sementara itu, farmakolog FKUI Prof. Dr. Iwan Darmansjah, menyesalkan sikap lamban pemerintah. Katanya, sudah sejak 10-15 tahun lalu, ia sudah menyarankan dosis 10-15 mg saja untuk penggunaan PPA. Waktu itu Ditjen POM sudah setuju. Namun ia tidak mengetahui, kenapa tiba-tiba yang beredar justru dosis 25 mg.

Menurut Iwan, untuk keamanan konsumen, dianjurkan pengurangan dosis PPA atau mengganti dengan yang lebih aman. Misalnya, esetrin atau pseudoesetrin pada dosis 8 mg. "Pasien saya selalu diberi resep itu. Selain aman, juga lebih murah," katanya.

Tahun 1984, menurut Ralph I Horwitz dkk., studi epidemiologi PPA dan stroke diterbitkan. Salah satu isinya menyebut: PPA yang diresepkan pada 1977-1981 diduga menjadi pemicu cerebral hemorrhage pada pasien di bawah 65 tahun.

Merespon kasus demi kasus, pada 1992 FDA bekerjasama dengan sejumlah pabrik obat merekomendasikan studi epidemiologi PPA dan stroke. Salah satu implementasi program itu adalah proyek Hemorrhagic Stroke Project (HSP) yang melibatkan para peneliti Yale University --di bawah pimpinan Ralph I Horwitz MD.

Ada 2078 sampel penelitian dirancang menggunakan sistem acak, lintas etnis dan usia (19-48). Hasilnya, PPA memang meningkatkan risiko stroke hemorrhagis sampai 16 kali, utamanya pada perempuan muda.

Pada dosis tinggi, menurut Prof. Iwan Darmansjah, pemakaian obat PPA memang meningkatkan tekanan darah. Inilah yang --bila berlangsung terus--kemudian bisa memicu serangan stroke.

PPA merupakan sediaan yang umum terdapat pada obat flu dan batuk-pilek serta penurunan nafsu makan. Setiap tahun, milyaran dosis dikonsumsi di AS, membuat PPA termasuk obat paling banyak dijual bebas (dikonsumsi tanpa resep dokter).

Di AS dan Singapura ada sedikitnya 53 merek mengandung PPA yang beredar, dan sudah ditarik per 3 dan 14 November lalu. Sementara di Indonesia, menurut penelitian PIRAC, ada 126 merk beredar luas dan umumnya sebagai obat bebas (tanpa resep).

Sementara itu, Dirjen POM Depkes & Kessos, Sampurno, mengingatkan agar masyarakat tak usah panik. Katanya, tidak ada obat yang secara absolut bebas dari efek samping. Hanya, katanya, selama ini tidak pernah diterima laporan efek samping perdarahan otak yang berhubungan dengan penggunaan PPA.

Sampurno menambahkan, PPA kadang-kadang juga bisa memperburuk kondisi penderita diabetes mellitus (kencing manis), pembesaran sel prostat, dan glaucoma (sejenis penyakit mata).

Disarankan olehnya, agar masyarakat membaca dengan teliti pada sampul obat. Sebaiknya tidak mengkonsumsi melebihi dosis maksimal 75 mg per hari untuk dewasa, dan 37,5 mg bagi anak-anak (6-12 tahun). Ia menambahkan, sebenarnya obat batuk dan flu yang banyak beredar, umumnya cuma mengandung zat berkhasiat penurun panas, pengencer dahak, penekan batuk, dan antihistamin. Namun demikian, ia tetap menganjurkan agar konsumen lebih teliti, dan tidak meminum melebihi dosis.

Sumber :
http://www.gatra.com/2000-12-04/artikel.php?id=1801

SEmua tergantung kita sekarang, seberapa bijak kita mengambil keputusan.

SALAM SUKSES SELALU !!!!!

Siska Aditama

Kotak Komentar / Wenehono Komentarmu Ning Kene

Your Name :
Your Email :
Subject :
Message :
Image (case-sensitive):

Komentar Yang Masuk Ke Email Cahteladan


Wed,9/17/2008 1:32 pm


Sender's name : bennypew
Sender's Email : bennypew@gmail.com

weladala koq cah ayu potone ga cetho ki pie to..............
wahhh ki dah ada pre party sebelum reuni besar neeehhh...

Haahahaha,,...indro ternyata masih mempunyai kesulitan susah mingkem.dipaksa tuhhhh

sukses boat temen2.
selamat berkaraya

salam


bennypew
http://baliklayarindonesia.blogspot.com



Wed,9/17/2008 10:11 am

Sender's name : Masboy
Sender's Email : indragol@yahoo.com


Bagi Siapa saja yang berminat mudik bareng bisa dikoordinasikan, waktu tanggal 270908, Murah meriah, naik Bis....daftarkan segera diri anda dan keluarga...
Tempat kumpul di Jl.Ciu.
Okey tak tunggu kabarnya


From: Bekti Harsono
To: Siska Aditama
Sent: Saturday, January 31, 2009 7:24:22 PM
Subject: Re: Salam Kenal

Halah halah, mas adi (manggilnya siapa ya) ini lho,
hehe, biasa lah, smp kan baru anak2 (hehe, paling ndak utk aku dink), jd lum ngerti serta faham pentingnya bersosialisasi serta mencari temen yg sebuanyak2nya.
lagian, kalo anak2 3A bnyk kok yg kenal, sopo yo yg cowok putih, nguter, tinggi....lali aku jenenge....kenal baik, entah dimana dia skrg.

lagian, A-H buanyak bngt, hehe, banyak yg ndak kenal, kenalpun kalo skrg ketemu, sering lupa juga....abisnya dulu aku sma di jogja sendirian, yg lainnya di solo/skh, jd terasing sendiri deh.

yg temen2 sma aja, yg cuman 6 kelas, paling aku masih ingetnya 80% aja kalo ketemu, hehe....

iya deh, tar kalo pas balik kampung, coba kuhub temen2 yg lain.
btw mas adi skrg domisili dmn nih? Jkt ya?
kalo mo add aku :
1. YM: bekti_harsono@yahoo.com
2. MSN: bektiharsono@hotmail.com
3. FB/FS: bektiharsono@gmail.com

sip, smg bisa memulai kembali tali silaturahmi
matur nuwun



Sender's name : Anis
Sender's Email : yusuans@rocketmail.com
Referrer : http://www.cahteladan.blogspot.com/

untuk cah teladan, pak anis buat blog konseling bagi semua siswa dan para alumni coba buka link ini http://www.smpn1skhcounseling.blogspot.com.


salam buat semuanya!

Pengikut